Senin, 20 Februari 2012

Kutipan Beberapa Ahli Ternama tentang Al Qur'an

“AI-Quran adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti,” dan kebenaran yang abadi bagi kita sampai akhir zaman. "

- Prof. TVN Persaud

Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,
dan ahli ginekologi kebidanan dan
ilmu reproduksi
di Universitas Manitoba,
Winnipeg, Menitoba,

Kanada.


"Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. "

- Prof. Tejatat Tejasen

Ketua Jurusan Anatomi Universitas Thailand,

Chiang Mai


“Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan. Dan agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama. Kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjuk­kan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid. AI-Quran yang berasal dari Allah mendukung ilmu pengetahuan.


- Prof. Dr. Joe Leigh Simpson

Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan

Prof. Molecular dan Genetika Manusia,

Baylor College Medicine, Houston,

Amerika Serikat



“AI-Quran adalah kitab yang menakjubkan yang menggambarkan masa lalu, sekarang, dan masa depan. "

- Prof. Palmer

Ahli Geologi ternama
Amerika Serikat


"llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu."

- Prof. Shroeder

Ilmuwan kelautan dari

Jerman


"Dengan membaca al-Quran, saya dapat menemukan jalan masa depan saya untuk investigasi alam semesta,"

- Prof. Yoshihide Kozai

Guru Besar Universitas Tokyo dan

Direktur The National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo,

Jepang




Demikian sebagian kutipan para ahli dibidangnya tentang kebenaran Islam dan Al Qur'an, sebenarnya banyak lagi para ahli yang menemukan kebenaran dalam Al Qur'an tetapi merasa gengsi untuk menyatakan dan mengklaim diri mereka sebagai penemu. Terima kasih Padenono ( http://www.padenono.com ). Mari kita terus menyebarkan syiar Islam untuk investasi di akhirat kelak










Minggu, 21 Februari 2010

Setiap Muslim Wajib Taubat

Menurut pendapat para ulama, taubat hukumnya wajib dilakukan atas setiap perbuatan dosa yang dilakukan. Dan jika perbuatan dosanya tidak bersangkutan degan manusia, hanya bersangkutan antara seorang hamba dengan Tuhannya, maka syarat taubatnya ada tiga perkara, yaitu:

1. Meninggalkan maksiat yang telah dilakukan.

2. Menyesali perbuatannya.

3. Bertekad tidak melakukannya kembali perbuatan itu selama-lamanya.

Apabila salah satu dari ketiga syarat itu tidak dipenuhi,maka taubatnya tidak sah. Dan jika maksiat itu berhubungan dengan sesama manusia, maka syarat taubatnya ada empat, yaitu tiga syarat yang telah disebutkan, ditambah dengan membersihkan atau membebaskan diri dari hak tersebut, dengan cara yang disesuaikan dengan jenis perbuatan maksiat yang dilakukan:

- Apabila berupa harta benda, maka benda itu harus dikembalikan kepada pemiliknya.

- Apabila berupa had qadzaf (menuduh zina) dan semisalnya, maka kewajibannya menyerahkan diri kepada orang yang mempunyai hak atas dirinya (orang yang dituduhnya), atau meminta maaf kepada orang tersebut.

Apabila berupa ghibah, maka ia harus meminta kepada orang yang dighibahinya, agar ia memaafkan kesalahannya.
Selanjutnya, ia harus bertaubat dari semua dosa-dosanya. Dan berdasarkan pendapat para ulama, apabila seseorang bertaubat atas sebagian dosanya saja, maka taubatnya sah atas dosa yang ia sesali. Sisa dosa yang belum ia taubati, maka tetap merupakan dosa bagi dirinya.

Dalil-dalil dalam al-Qur’an, hadits dan ijma’ ulama tentang kewajiban-kewajiban taubat banyak sekali, diantaranya:

  1. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur[24]:31)
  2. “Dan hendaklah kamu minta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubatlah kepada-Nya.” (QS Hud[11]:3 )
  3. “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.” QS At-Tahrim[66]:8)
  4. Dari Abu Hurairah ra.’ Ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah bersabda : ‘Demi Allah, sesungguhnya aku membaca istigfar dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali setiap hari”. (HR. Bukhari)
  5. Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al-Anshariy (pembantu Rasulullah SAW.), berkata : “Rasulullah SAW.bersabda : ‘Sesungguhnya Allah gembira menerima taubat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang diantara kalian ketika kembali menemukan ontanya yang hilang dipadang yang luas.” (HR. Bukhari Muslim)
  6. Dari Abu Musa Abdullah bin Qais Al Asy’ari dari Nabi SAW., beliau bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala membentangkan tangan-Nya(memberikan kesempatan)pada waktu malam, untuk taubat orang yang berbuat dosa pada siang hari. Dan Allah membentangkan tangan-Nya pada waktu siang, untuk taubat orang yang melakukan dosa pada malam hari hingga matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim)
  7. Dari Abu Hurairah., ia berkata : “Rasulullah SAW.bersabda: ‘Barang siapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya.” (HR.Muslim)

Dan banyak yang lainnya, Nabi Muhammad SAW yang digaransi Allah masuk syurga pun masih selalu bertaubat, bagaimana dengan kita yang setiap saat selalu berbuat kesalahan. Kesimpulannya Allah akan menerima Taubat setiap hambanya walaupun dosa orang itu memenuhi langit dan bumi.